Miris.! Kakek Sebatangkara di Jeneponto Tinggal di Rumah Reot Tak Layak Huni dan Tanpa Listrik

    Miris.! Kakek Sebatangkara di Jeneponto Tinggal di Rumah Reot Tak Layak Huni dan Tanpa Listrik
    Kakek Herman (67) puluhan tahun hidup sebatangkara tinggal di rumah reot tidak layak huni dan tanpa listrik di Kampung Bangka-Bangkala, Kelurahan Tonrokassi, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel).

    JENEPONTO, SULSEL - Miris, seorang kakek puluhan tahun hidup sebatangkara tinggal di rumah reot tak layak huni dan tanpa listrik. Kakek sebatangkara itu, diketahui bernama Herman (67) merupakan warga Kampung Bangka-Bangkala, Kelurahan Tonrokassi, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel).

    Di usianya yang senja, kakek Sebatangkara ini hanya mengandalkan belas kasihan dari para tetangga untuk menyambung hidupnya.

    Selama puluhan tahun tinggal di rumah gubuk reot dengan alat penerangan seadanya lampu sumbu jaman dulu peninggalan orang tuanya, sang kakek tetap merasa bersyukur karena masih ada tetangga dan warga sekitar yang mau berbaik hati padanya.

    Potret yang cukup memilukan di tengah kondisi ekonomi yang di alami oleh kakek Herman mengaku, puluhan tahun tinggal di rumah reot luput dari perhatian pemerintah dan sama sekali tidak pernah tersentuh bantuan dalam bentuk apapun. Padahal.

    "Saya selama puluhan tahun tinggal di rumah ini nak tidak pernah merasakan bagaimana itu bantuan pemerintah, padahal banyak tetangga saya yang dapat bantuan dari pemerintah, " ucap sang kakek kepada Indonesiasatu.co.id, saat ditemui di kediamannya Minggu (26/01/2025).

    Sayangnya, sang kakek ini terkendala KK dan KTP-el. Karena, semua dokumen kependudukannya di bawah pergi oleh sang istri termasuk satu orang anak kandungannya ke Kabupaten Gowa dan sudah 7 tahun tidak lagi tinggal bersamanya.

    "Kalau KK sama KTP ku di bawa sama istriku. Istri saya orang asli gowa. Dia (istri) meninggalkan saya sudah 7 tahun, " katanya terlihat terpukul.

    Rumah gubuk berukuran 4x5 meter itu tak terlihat satu pun perabot yang berlebihan. Melainkan sampah kotor dan pakain bekas yang tidak layak pakai. Begitupun dinding yang terbuat dari anyaman bambu sudah lapuk termakan usia, sebagian dinding bocor dan atap terbuka. Akibatnya saat musim hujan, kakek Herman terpaksa tidur dalam keadaan basah kuyup dan kedinginan.

    “Kalau hujan basah, karena atap dan dinding sudah banyak bocor, mau saya perbaiki tidak ada biaya. Saya berharap ada bantuan untuk memperbaiki rumah, karena kalau hujan basah, ” harapnya. (*)

    Syamsir, HR

    Syamsir, HR

    Artikel Sebelumnya

    Penuh Haru Warnai Momen Bersejarah di Masjid...

    Artikel Berikutnya

    Peduli, Besok Kapolres Jeneponto Sambangi...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    PERS.CO.ID: Jaringan Media Jurnalis Independen
    Hendri Kampai: Jangan Mengaku Jurnalis Jika Tata Bahasa Anda Masih Berantakan
    Nagari TV, TVnya Nagari!
    LBH Suara Panrita Keadilan Desak Kapolsek Bangkala Tahan Pelaku Pengancaman dengan Badik
    Ribuan Warga Antusias Ramaikan Jene-jene Sappara di Desa Borongtala, TNI - Polri Selalu Jadi Garda Terdepan
    Hilang Dua Pekan Lalu, Nenek 70  Tahun di Jeneponto Ditemukan Membusuk di Tepi Sungai
    Pilkada 2024, Ketua APDESI Rajamuda  Sewang Usung Kepala Desa untuk Cabup-Cawabup Jeneponto
    Sok Preman, Pensiunan TNI Diduga Aniaya Emak-emak Penjual Ikan dan Pecahkan Ember Korban di Pasar Bontoramba
    Telan Anggaran Rp.1,8 M, Proyek Turatea Sport Tourism Tuai Sorotan, GPMJ akan Gelar Aksi di Kejari Jeneponto
    Sukses Hadapi Tahapan Pendaftaran Pencalonan Pilkada, Ketua KPU Jeneponto: Terimakasih kepada Seluruh Jajaran TNI-Polri dan Pemkab
    Perjuangkan Nasib Patani di Jeneponto, Pemuda Tambora Datangi Kantor BBWS Sulsel, Ini yang Dibahas
    Resahkan Warga, Polisi Amankan Belasan Remaja Terlibat Tawuran di Jeneponto
    Haru Campur Bahagia, Kapolres Jeneponto akan Bangunkan Rumah Layak Huni Untuk Herman Warga Miskin Sebatangkara di Tonrokassi Timur
    Peduli, Besok Kapolres Jeneponto Sambangi Kakek Sebatangkara Tinggal di Rumah Reot Tak Layak Huni di Tonrokassi Timur
    Pilkada 2024, Ketua APDESI Rajamuda  Sewang Usung Kepala Desa untuk Cabup-Cawabup Jeneponto
    Bertanggungjawab, Pelaksana Kegiatan Perbaiki Pembangunan Drainase di Jeneponto atas Permintaan Warga
    Tak Banyak Umbar Janji, Paslon Bupati Jeneponto Paris - Islam: Rakyat Butuh Aksi Nyata Bukan Janji Manis
    PPK Tamalatea Gelar Bimtek Pemantapan Putungsura Pilkada Serentak Tahun 2024
    Pj Bupati Minta kepada BKDD, Pelamar Ber-KTPel Jeneponto Harus Jadi Prioritas Khusus untuk Seleksi CPNS
    DPRD Jeneponto Sukses Laksanakan Pelantikan 40 Anggota Dewan Terpilh Periode 2024-2029, Ini Daftar Nama-Namanya

    Ikuti Kami